Jakarta, 30 November 2024 – Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Publisistik Thawalib Jakarta berhasil menggelar Sidang Senat Terbuka dalam rangka Wisuda Sarjana untuk Tahun Akademik 2023-2024. Acara ini berlangsung di Hotel Lumere, kawasan Senen, Jakarta Pusat, dan dihadiri oleh para wisudawan bersama keluarga serta sejumlah tokoh penting, baik secara langsung maupun daring.
Wisuda kali ini meluluskan mahasiswa dari Program Studi (Prodi) Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) serta Prodi Kependidikan Islam (KI). Dalam kesempatan tersebut, Sekretaris Kopertais Wilayah I Jakarta, Hasan Ali, turut memberikan ucapan selamat melalui sambungan virtual. Orasi ilmiah disampaikan oleh Guru Besar Universitas Islam Negeri (UIN) Ciputat, Prof. H. Armai Arief M., yang mengusung tema “Membangun Integritas & Kesalehan Sosial di Era Digital.”
Ketua STAI Publisistik Thawalib Jakarta, H. Syamsudin Kastoer, menyampaikan rasa terima kasih kepada keluarga wisudawan atas dukungan selama proses pendidikan. Dalam sambutannya, beliau menegaskan bahwa STAI berkomitmen untuk mencetak lulusan yang berkualitas dan mampu bersaing di era global melalui implementasi Tridharma Perguruan Tinggi.
“STAI Publisistik Thawalib Jakarta bertekad menjadi institusi pendidikan yang unggul dalam menghasilkan lulusan yang bermoral, kompeten, dan menguasai teknologi informasi untuk menjawab tantangan di era digital,” ungkapnya.
Ketua Yayasan Islam Thawalib, H. Dedi Oktarinto, menekankan pentingnya pendidikan dalam mendorong kemajuan bangsa. Ia menjelaskan bahwa pendidikan yang ideal adalah pendidikan yang menyeimbangkan kemampuan akademis, karakter, kewirausahaan, dan akhlak Islami untuk menciptakan generasi yang cerdas secara moral dan spiritual.
Ketua Panitia Wisuda, Marjuki, mengingatkan bahwa wisuda bukanlah akhir dari perjalanan pendidikan, melainkan langkah awal bagi lulusan untuk berkarya di masyarakat. “Dengan bekal ilmu, keterampilan, dan profesionalitas yang diperoleh selama studi, para alumni diharapkan mampu menghadapi tantangan dunia kerja dan membuktikan kompetensinya,” ujarnya dalam pengantar buku wisuda.
Dalam orasinya, Prof. Armai Arief menekankan pentingnya membangun integritas sebagai nilai moral utama yang harus diaplikasikan dalam kehidupan. Menurutnya, integritas mencerminkan perilaku positif yang menunjukkan kejujuran, tanggung jawab, dan disiplin, serta menjadi pilar utama kesuksesan individu.
Beliau mengingatkan bahwa generasi Z dan Alpha, meskipun sangat terampil dalam menggunakan teknologi, seringkali bergantung pada hal instan, yang dapat melemahkan kemandirian dan daya juang mereka. Oleh karena itu, pembiasaan nilai-nilai integritas sejak dini diperlukan, agar generasi ini mampu memanfaatkan teknologi dengan bijak sambil menjaga kepribadian yang kuat.
Prof. Armai memetakan nilai integritas dalam tiga kategori utama: Nilai Inti: Kejujuran, tanggung jawab, dan disiplin, Etos Kerja: Kemandirian, kerja keras, dan kesederhanaan, Sikap: Keberanian, kepedulian, dan keadilan.
Dalam konteks era digital, integritas menjadi semakin penting untuk menangkal tantangan seperti hoaks dan manipulasi data. Lulusan STAI Publisistik Thawalib diharapkan dapat menjadi teladan, menjaga nilai-nilai moral, dan berperan sebagai agen perubahan yang memanfaatkan teknologi untuk kebaikan.
Prof. Armai juga menyoroti relevansi etika komunikasi Islami, yang menekankan musyawarah, amanah, dan ukhuwah dalam membangun harmoni dan keadilan di masyarakat. Etika ini mendorong kolaborasi untuk menciptakan kesejahteraan bersama yang berlandaskan nilai-nilai Islami.
Mengakhiri orasinya, Prof. Armai berpesan kepada para lulusan untuk menjadi individu yang tangguh, berpikir kritis, dan kompetitif secara sehat. “Integritas mudah diucapkan, tetapi menuntut komitmen untuk dijalankan,” pungkasnya.
Acara wisuda ini menjadi momen penting untuk mendorong para lulusan agar terus berkontribusi bagi masyarakat. Dengan doa dan harapan, prosesi ini menandai komitmen STAI Publisistik Thawalib Jakarta dalam mendukung pengembangan sumber daya manusia di Indonesia.